cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Giga
ISSN : 14108682     EISSN : 26219239     DOI : -
Core Subject : Education,
GIGA Scientific Journals is a scientific publication from research and literature study which are conducted by undergraduate, graduate, doctoral student, researchers and lecturers to be published widely and can be utilized as widely as possible for the advancement of science and technology at domestic and aroud the world.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015" : 5 Documents clear
Homogenitas Elektron 6 MeV Pesawat LINAC Dengan Penggunaan Variasi Ketebalan Paraffin Happy Kurnia Utami Buaja; Nursama Heru Apriantoro; Febria Anita
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.003 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.568

Abstract

Telah dilakukan pengukuran dosis target pada objek paraffin menggunakanelektron 6 MeV dengan pesawat Linear Accelerator (LINAC) milik Rumah Sakit PusatAngkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Pengukuran ini bertujuan untuk memperolehinformasi tentang homogenitas elektron yang diterima objek paraffin yang akandiaplikasikan kepada penyinaran jaringan yang heterogen. Alasan paraffin digunakanadalah karena densitas dari paraffin mendekati densitas kulit manusia yaitu 1. Pengukurandilakukan dengan teknik SSD 100 cm, luas lapangan 10 x 10 cm dengan elektron 6 MeV,dan TLD diletakkan secara koordinat pada kedalaman dmax. Perhitungan dosis dilakukandengan cara uji analisis variansi (ANOVA) dengan perangkat SPSS. Hasil yang didapatkanpada pengukuran ini menunjukkan bahwa dosis rata-rata yang didapatkan pada setiapvariasi ketebalan paraffin adalah tidak jauh berbeda di setiap jaraknya. deviasi dosis yangditerima paraffin sebagai target pada kedalaman dosis maksimum dengan elektron 6 MeVdengan ketebalan 0 cm adalah 0.065%, deviasi paraffin dengan ketebalan 0.5 cm adalah0.064%, deviasi paraffin dengan ketebalan 1cm adalah 0.047%, deviasi paraffin denganketebalan 1.5 cm adalah 0.005%. Uji ANOVA dan menunjukkan pernyataan bahwa sig. =,000 dan α = 0,05 maka α > Sig. Dapat dikatakan bahwa H0 ditolak, dengan kata lainperlakuan berupa pemberian variasi kedalaman berpengaruh terhadap banyaknya elektronyang terserap paraffin. Dari hasil yang didapatkan maka paraffin dapat digunakan dalamaplikasi terapi radiasi pada jaringan yang heterogen.
Simulasi Dan Analisa Efek Doppler Terhadap OFDM Dan MC-CDMA Ruliyanto Ruliyanto; Rianto Nugroho
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.019 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.570

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan Simulasi dan Analisa efek Doppler terhadapOFDM dan Multi carrier CDMA yang menggunakan frekuensi carrier 900 MHz dan 1800MHz pada kanal AWGN dengan maksud untuk menghitung pengaruh doppler pada BER (BitError Rate) pada kecepatan doppler 20 m/s atas penerimaan OFDM dan MC-CDMA.Simulasi dan Analisa ini menggunakan piranti lunak Javascript untuk mendapatkanperbandingan jumlah kesalahan bit (Bit Error Rate) pada OFDM dan MC-CDMA. Dari hasilsimulasi dengan menggunakan 2 jenis frekuensi carrier yang berbeda serta menggunakan Eb/ No dari 1 dB hingga 20 dB maka BER pada MC-CDMA lebih bagus dari OFDM. Hal initerlihat dari hasil BER yang dihasilkan, misalnya pada nilai Eb / No = 12 dB dengan frekuensicarrier 1800 MHz, maka untuk OFDM memiliki nilai BER = 0.0159 sedangkan pada MCCDMAmemiliki BER = 0.0006.
Rancang Bangun Webcam sebagai Kendali Komposisi Cairan Warna dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Fachruroji Fachruroji; V Vekky R. Repi; Idris Kusuma
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.362 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.571

Abstract

Pada penelitian ini akan dilakukan pengidentifikasian citra warna sebagaiakses pengendalian komposisi cairan warna, yang mana sistemnya meliputi pendeteksiancitra uji, operasi geometri pengolahan citra (pemotongan dan penskalaan citra), perbaikancitra, proses identifikasi citra warna metode jaringan syaraf tiruan backpropagation daneksekusi menggunakan relay sebagai fungsi kendali komposisi cairan warna atas dasaraktivasi pada pin- pin yang ada mikrokontroller. Dari hasil percobaan di peroleh hasilidentifikasi dengan persentasi nilai means square error dibawah 5% menggunakan citrawarna yang identik dengan database. Persentasi ini di dapat berdasarkan perbandingan nilairata- rata citra hasil kerja sistem secara keseluruhan terhadap nilai rata- rata database, yangberdasarkan citra uji yang sesuai dengan target yang ditentukan, sehingga dari hasil inidigunakan sebagai fungsi aktivasi pada mikrokontroller untuk melakukan perintah eksukusipada relay di mana hasil nilai RGB citra uji dianggap identik terhadap citra databasedengan nilai sama dengan atau mendekasi nilai target. Dari hasil penelitian ini disimpulkanbahwa sistem identifikasi ini berhasil karena hanya pada citra warna uji yang identikdengan database yang berhasil teridentifikasi oleh sistem sehingga bisa bisa berjalanmenghasilkan produk warna yang sesui dengan citra uji.
Pembuatan Sel Surya Film Tipis dengan DC Magnetron Sputtering Desty Anggita Tunggadewi; Fitria Hidayanti
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.778 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.572

Abstract

Divais photovoltaic, atau yang umum disebut modul sel surya, menggunakanmaterial semikonduktor untuk mengubah cahaya matahari secara langsung menjadi listrik.Semakin meningkatnya permintaan akan sumber energi terbarukan, maka pembuatan selsurya menjadi sangat penting. Pembuatan sel surya dengan DC Magneton Sputtering mampumenghasilkan performansi yang bagus. Lapisan tipis sel surya dibuat dari sambungan p-nsilikon dengan kombinasi multilayer Ag / SiB / SiP dan dideposisi oleh DC MagnetronSputtering secara bertahap. Deposisi layer SiB dan SiP dengan memperhatikan parametertekanan chamber sebesar 6 x 10-8 mbar, tekanan gas Argon 2 x 10-2 mbar, dan waktudeposisi SiB and SiP selama 16 menit dan 10 menit. Arus dan tegangan dari lapisan tipis selsurya yang telah difabrikasi, selanjutnya diuji dengan rangkaian seri dan paralel, kemudiandianalisis menggunakan program Logger Pro 3.8. Hasil kurva tampilan program sesuaidengan kurva karakteristik dioda. Efisiensi untuk sel surya tanpa kombinasi rangkaian adalahsebesar 6.02%, dengan rangkaian seri sebesar 11.929% dan 8.737% untuk rangkaian paralel.
Analisis Dosis Serap Organ Kritis Lensa Mata Pada Terapi Karsinoma Nasofaring Dengan Pesawat LINAC 6 MV Dewiana Dewiana; Agung Nugroho Oktavianto; Ari Mutanto
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Edisi 1 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.274 KB) | DOI: 10.47313/jig.v18i1.569

Abstract

Karsinoma Nasofaring merupakan kanker ganas yang berasal dari tubuh yangsecara anatomi berbatas tegas, yaitu pada daerah nasofaring. Organ kritis/organ sehat yangterdekat dan masuk di dalam lapangan penyinaran adalah mata, dimana lensa matamempunyai dosis toleransi 500 cGy pada 5/5 (peluang komplikasi yang tidak lebih dari 5 %dalam waktu 5 tahun).[2] Salah satu penanganan karsinoma nasofaring adalah denganpesawat linear accelerator 6 MV yang dilengkapi dengan Multi Leaf Colimator. Metodeyang digunakan adalah dengan metode 3 lapangan penyinaran (2 latero lateral dan 1 anteroposterior). Adapun penelitian ini menggunakan TLD sebanyak 14 butir yang ditempatkanpada permukaan lensa mata kanan dan lensa mata kiri masing-masing 7 butir di lensa matakanan dan 7 butir dilensa mata kiri, dengan 3 kali penyinaran per fraksi 200 cGy . Denganmelakukan uji statistik T-Test diketahui bahwa keenam posisi TLD dilensa mata kanan danlensa mata kiri adalah secara signifikan tidak berbeda. Dengan analisis statistik frekuensi TTestmenghasilkan dosis serap yang diterima lensa mata kanan maupun lensa mata kiriadalah sebesar (3.64279 ± 1.40286) cGy per fraksi penyinaran 200 cGy.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2015 2015